Kinerja layanan diukur berdasarkan 2 (dua) hal, yakni tingkat ketersediaan (Availability) dan kecepatan penanganan gangguan (MTTR).
Untuk memastikan Availability dan MTTR sesuai dengan SLA (Service Level Agreement) maka dibutuhkan upaya-upaya kongkret dalam mewujudkannya, seperti:
- Menyediakan sistem yang memiliki cadangan siap digunakan (backup redundant system)
- Memiliki sistem yang dapat memantau seluruh jaringan secara daring (network monitoring system)
- Dukungan layanan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (24/7 base support)
- Memiliki teknisi/engineer yang siaga di lokasi pelanggan (onsite standby technician/engineer)
- Memiliki pusat pelayanan yang tersebar di seluruh daerah, terutama kota-kota besar (widely service center).
Namun demikian upaya-upaya di atas belum lah cukup. Diperlukan peningkatan kinerja secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous and sustainability improvement).
Untuk memastikan semua hal tersebut dijalankan maka diperlukan sebuah departemen yang disebut Network Quality Assurance and Technical Audit (NQATA).
Apa tugasnya?
Sesuai namanya NQATA bertugas untuk memastikan pelayanan kepada pelanggan sesuai SLA (penjamin kualitas jaringan) dan melakukan audit secara teknis.